Itinerary Solo Muslimah ke Colmar: 10 Spot Wajib + Tips Praktis

Pengenalan Singkat Colmar 

Colmar adalah kota kecil di Alsace, timur laut Prancis, yang mempesona dengan arsitektur zaman Renaisans, kanal‑kanal romantis, dan suasana kota tua yang sangat instagramable. Meski kecil, keindahan dan kekayaan sejarahnya membuat Colmar layak dijelajahi dalam waktu singkat – terutama bila kamu solo sebagai traveler Muslimah dan punya waktu sekitar 2 jam 30 menit.

KANTOR PUSAT TURIS INFORMASI – Setiap perjalanan, aku biasanya jalan kaki menuju Kantor Pusat Turis Informasi atau Touris Information. Setiba di kounter ini, aku langsung mengambil peta kota Colmar yang sudah tersusun rapi di rak brosur, kemudian minta relevan informasi kepada petugas. Nah, berdasarkan peta kota inilah, aku centeng satu-per satu  untuk kunjungan “Must-see-sights’.

Brosur bisa di ambil, GRATIS!

Jika kamu mengikuti satu-persatu sesuai yg ada di peta kota, pasti semua tempat wisata sudah kamu lewati. Tidak ada yang lolos! Yang penting dibaca satu-persatu.

Kenapa Itinerary Ini Cocok untuk Solo Traveler Muslimah 

• Rute yang mudah diikuti sendiri, tidak ribet dengan transportasi umum dalam kota.
• Spot‑spot dengan fasilitas umum relatif baik (toilet, kedai makanan), dan dekat ke pusat kota.
• Tips ibadah & dress code supaya nyaman selama berjalan kaki, masuk ke museum/gedung tua, dan wisata di luar ruangan.

Itinerary Colmar: 2 Jam 30 Menit – 10 Spot Wajib 

Berikut rute cepat yang bisa kamu ikuti jika punya waktu sekitar 2 jam 30 menit di Colmar. Total jarak ± 6,1 km. Fokus: spot ikonik & pengalaman lokal.

1. Museum Unterlinden 

MUSEUM UNTERLINDEN – Di dalam ada sebuah ruangan yang menampilkan koleksi hasil-hasil karya seniman seperti Monet, Picasso, Poliakoff dkk. Serta benda-benda arkeologi dan seni bisa ditemukan disini. Museum cocok untuk belajar sejarah atau istirahat santai di dalam ruangan ber-AC.

Waktu buka: 09.00‑18.00 (Tutup hari Selasa & beberapa hari libur nasional).

2. The House of Heads 

Bangunan Renaisans tahun 1609 dengan hiasan kepala di fasadnya. Kini berfungsi sebagai pengingat bahwa bangunan ini pernah digunakan untuk berdagang anggur.
Bagi penggemar minuman anggur, tentu informasi tentang gedung akan menarik buat kamu.

Cocok untuk foto & jalan santai.

3. Pfister House (Rue des Marchands) 

Rumah dibangun pada tahun 1537 oleh Louis Scherer. Yang kabarnya, beliau mendapatkan kekayaan dari tambang perak.

Rumah antik ini salah satu bangunan paling fotogenik di Colmar. Lokasinya dekat banyak kafe dan toko suvenir.

4. The Former Guard House (Place de la Cathédrale) 

Bangunan bersejarah dengan sentuhan Renaisans, dulunya sebagai balai kota atau penjagaan. Dekat Katedral yang juga bisa jadi tempat menarik untuk melihat arsitektur religius dan sejarah.

5. Saint Martin Collegiate Church 

Dibangun dari abad ke‑13 hingga ke‑14. Saat memasuki area gereja/sekitar katedral, perhatikan dress modest & bawa kerudung atau pakaian menutup bahu jika ingin masuk ke dalam.

6. Tanner’s District (Petite Rue des Tanneurs) 

“Desa di kota atau village in a town”. Kalimat ini diberikan oleh warga. Mereka menganggap ada sebuah desa yang terletak di dalam kota. Rumah-rumah sudah ada sejak abad ke-17 dan ke-18. Dan setiap desain rumah punya makna tersendiri.

Di peta kota tertera cerita singkat tentang setiap tempat wisata yang kamu lewati. Dan daerah Tanner ini adalah salah satu area favorit aku.

Jalanan kecil dengan rumah khas kayu. Atmosfernya sangat khas “desa dalam kota” — cocok buat menikmati suasana lokal sambil berjalan santai.

7. The Koïfhus (Place de l’Ancienne) 

Bangunan bergaya Gotik dimasa Renaisans ini dibangun pada tahun 1480.

Pusat aktivitas kota dulu, sekarang menjadi tempat menarik untuk melihat arsitektur dan kegiatan warga lokal. Area ini sangat ramai, lalu-lalang orang gak ada berentinya. Siapa tau kamu beruntung untuk bisa selfie.

8. Covered Market (Rue des Tanneurs) 

Bangunan batu dengan atap logam dibangun pada tahun 1865. Di dalam terdapat pasar tradisional yang menjual sayuran, buah, keju, ikan. Bisa mampir beli camilan halal atau vegetarian yang aman.

Dan pasar lokal ini bersebelahan dengan sungai Lauch Colmar.

9. The Fishmonger’s District (Quai de la Poissonnerie) 

Kabarnya, sebagian besar warga yang tinggal disini adalah tukang pembuat perahu dan nelayan. Ini karena mereka merasa nyaman bisa memarkirkan sampannya di sungai dekat rumah.

Melalui sungai Lauch ini, kamu bisa melanjutkan perjalanan menelusuri gang-gang dengan jalan kaki, ataupun naik sampan sepanjang Rue de la Poissonnerie menuju “Little Vencie”, bagian paling romantis dari kota Colmar.

10. Little Venice (Rue Turenne & Sungai Lauch) 

Sungai Lauch di kota Colmar diberi julukan “Little Venice”. Nama ini diberikan, bisa jadi karena deretan rumah-rumahnya yang berada di kedua sisi sungai.

Bersantai di sepanjang kanal kecil, pemandangan rumah khas dan refleksi airnya. Cocok untuk foto senja.

Bonus untuk Pecinta Belanda

Buat kamu yang juga suka jalan-jalan ke Belanda, jangan lewatkan artikel berikut yang bisa jadi inspirasi itinerary kamu selanjutnya.

Baca juga:

• Saya, Elly Afriani: Pemandu Wisata Belanda & Penulis Travel Diaries Sejak 2012
• Wisata Air, Rumah Apung, dan kunjungi Universitas Leiden, Belanda | ellyafriani.blog
• Mengunjungi Drielandenpunt Vaals. Titik Tiga Negara Belanda | ellyafriani.blog

Naik sampan selama 25 menit di Colmar

Di daerah tepi sungai dengan kanal & rumah‑rumah tradisional ini, kamu bisa naik sampan sekitar 25 menit (biaya ± €6). Selama tur kamu akan diperkenalkan bagian dari tempat-tempat romantisnya “Little Venice” dan tentu dikasih keterangan tentang sejarah kota oleh pengemudi sampan.

Tips Tambahan untuk Solo Muslimah 

• Ibadah: Cek lokasi masjid atau mushalla dekat itinerary kamu. Bawa mukena kecil & sajadah travel.
• Halal Food: Cari restoran halal via Google Maps atau aplikasi lokal. Area pusat wisata biasanya ada beberapa restoran internasional yang halal atau vegetarian yang aman.
• Dress Code: Pilih pakaian menutup (lengan panjang, celana panjang/rok panjang), bawa outer tipis agar nyaman saat cuaca berubah.
• Keamanan & Kenyamanan: Jalan di siang hari sebanyak mungkin, simpan barang berharga dengan aman, hindari area sepi saat gelap.

Rute & Durasi Walk‑Through 

Mulai dari Tourist Information (pusat kota) untuk mengambil peta & info lokasi. Rute: Museum Unterlinden → House of Heads → Pfister House → Guard House → Saint Martin Church → Tanner’s District → Koïfhus → Covered Market → Fishmonger’s District → Little Venice. Total berjalan ± 2,5 jam termasuk berhenti foto & istirahat singkat.

Kapan Waktu Terbaik Berkunjung 

Pagi hingga siang adalah waktu terbaik: cahaya bagus untuk foto, cuaca lebih sejuk, dan tempat wisata belum ramai. Hindari sore menjelang malam jika cuaca mendung atau hujan.

Kesimpulan 

Itinerary ini ideal bagi Solo Muslimah yang punya waktu terbatas tapi tetap ingin menikmati Colmar dengan nyaman, aman, dan sesuai nilai. Dalam 2,5 jam sudah bisa merasakan inti keindahan kota kecil ini dan membawa pulang banyak kenangan indah.

Punya pengalaman unik di Colmar

Semoga tulisan diatas bermanfaat. Jika kamu punya pengalaman unik atau pengalaman yang sama di Colmar, bagikan di kolom komentar di bawah ya.

🛒 Shop LINK BELANJA di TOKO ELLY  

Belanja dengan Cerita
Setiap produk membawa aroma, warna, dan rasa dari tempat-tempat luar biasa yang pernah saya kunjungi. Belanja sambil menyelami kisah nyata.

Tertarik dengan rekomendasi perlengkapan perjalanan saya? Kunjungi link 🛒 Shop ke ellyafriani.blog/shop untuk melihat koleksi pilihan!

MEDIA SOSIAL

Jangan lewatkan cerita perjalanan seru lainnya! Ikuti kami di  Facebook Page/ Instagram dan media sosial lainnya.

GooglePhoto: Colmar | Prancis

Facebook:  Elly Afriani (IndoHolland Tours)
Facebook Page: ellyafriani.blog

Facebook Group Travel Diaries Circle (TDC)

Travel Diaries (TDC) – Komunitas jalan-jalan, nge-blog, wisata dalam dan luar negeri.
Klik link Travel Diaries Circle disini: Grup Facebook Travel Diaries Circle (TDC).

Instagram

YouTube 

TikTok

Pinterest