Panduan Wisata Medan ala Pujakesuma—Cerita Lokal dari Elly Afriani
Daftar Isi
- Istana Maimun
- Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
- Vihara Gunung Timur
- Graha Maria Annai Velangkanni
- Taman Buaya Asam Kumbang
- Danau Toba di Parapat
- Orangutan di Bukit Lawang
- Tips Tambahan untuk Melalak ke Medan
Sekelumit Tentang Kota Medan
Medan, kota metropolitan yang menjadi ibu kota Provinsi Sumatra Utara, adalah tempat aku dilahirkan dan dibesarkan. Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, Medan menyimpan segudang misteri—terutama misteri keindahan destinasi wisatanya yang belum banyak diketahui orang luar.
Inilah alasan mengapa traveler patut singgah ke daftar destinasi di bawah ini jika sedang berada di Medan. Kota ini bukan hanya gerbang menuju Danau Toba, tapi juga rumah bagi beragam budaya dan agama yang hidup berdampingan.
Di Medan, kamu akan menemukan berbagai suku dan komunitas, termasuk suku Jawa yang sering dijuluki “Pujakesuma”—Putri/Putra Jawa Kelahiran Sumatra. Aku sendiri adalah seorang Pujakesuma. Sering orang bertanya, dari mana asal Jawaku? Aku pun tak tahu pasti. Keluargaku telah menetap di Medan selama puluhan tahun, dan karena itu, aku tak tahu persis dari Jawa mana asal leluhurku. Hiks… ;-)
Tapi jangan salah, aku masih bisa ngomong Jowo loh! Meski logat Medan tetap lengket dan akan terus lengket selamanya. Aku cinta logat Medan! Haha.
Medan juga punya keunggulan geografis: akses ke negeri jiran Malaysia sangat dekat. Hanya sekitar satu jam penerbangan ke Kuala Lumpur dengan berbagai maskapai. Ini salah satu alasan kenapa traveler harus mempertimbangkan Medan sebagai destinasi utama.
Bandara Internasional Kuala Namu, yang mulai beroperasi pertengahan tahun 2013, memiliki interior yang cukup mewah dan dinobatkan sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia. Jadi, bukan sembarang bandara loh!
Kalau penasaran dengan tampilannya, kamu bisa cek koleksi foto di Facebook 2013-Kuala Namu International Airport, IND
Mau cek koleksi foto tentang Bandara Medan, cek di Facebook 2013-Kuala Namu International Airport, IND
Kenapa Harus ke Medan?
Medan bukan hanya kota transit menuju Danau Toba, tapi juga punya banyak destinasi menarik yang layak dijelajahi. Mulai dari wisata sejarah, kuliner, hingga alam yang memukau.
1. Istana Maimun
Sejarah dan Arsitektur yang Memikat
Istana peninggalan Kesultanan Deli ini memadukan arsitektur Melayu, Islam, Spanyol, India, dan Italia.
Istana Maimun adalah ikon budaya Medan yang dibangun oleh Sultan Deli pada tahun 1888. Bangunan bergaya Melayu ini memiliki 30 kamar dan memadukan unsur arsitektur Islam, Spanyol, India, dan Italia.
Di dalam istana, pengunjung bisa menyewa pakaian adat Melayu dan berfoto di Kursi Raja—merasa jadi Raja atau Ratu Melayu sehari.
Fun fact: Saat aku berkunjung tahun 2013, bagian belakang istana masih dihuni oleh keluarga Sultan.
2. Masjid Raya Al-Mashun
Simbol Keagungan dan Keindahan
Masjid Raya terletak di daerah Jl. Sisingamangaraja, di kota Medan. Masjid memiliki pintu megah, plafon menjulang tinggi dengan hiasan ukiran. Gedung sengaja didesain ala gaya Maroko ini didirikan oleh seorang Sultan pada tahun 1906.
Kalau traveler sudah berada di kota Medan, tempat wisata ini wajib dikunjungi.
Jam buka Masjid Raya Medan: Masjid ini terbuka untuk umum setiap hari selama 24 jam. Namun, saat waktu sholat, area utama masjid hanya diperuntukkan bagi jamaah yang beribadah. Di luar waktu sholat, pengunjung bebas masuk untuk wisata religi.
Tata tertib masuk Masjid Raya Medan: Untuk menghormati keagungan rumah ibadah ini, para pengunjung yang mengenakan celana atau baju di atas lutut diwajibkan memakai sarung yang telah disediakan. Tepatnya di gerbang utama terdapat satu loket yang mengurus urusan tiket masuk.
Penasaran ingin lihat beberapa koleksi fotonya, cek di Facebook 2013-Grand Mosque Medan, IND
Foto di bawah ini bukan di Mesjid Raya, namun suatu simbol jika musim lebaran tiba akan terdapat banyak replika miniatur mesjid di setiap hotel atau di banyak tempat.
3. Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
Edukasi dan Konservasi Satwa
Museum ini menampilkan lebih dari ribuan spesimen hewan yang diawetkan dari seluruh dunia, disusun menyerupai habitat aslinya. Didirikan oleh seorang pecinta alam dan konservasionis. Pengunjung bisa menjelajahi berbagai zona seperti African Big Five, Birds Kingdom, dan Night Safari.
Cocok untuk wisata edukatif, terutama bagi anak sekolah saat liburan.
Situs resmi: rahmatgallery.com
Koleksi foto tentang Gallery ini coba klik di Facebook 2015-Rahmat Gallery, IND.
4. Vihara Gunung Timur Medan
Wisata Religi dan Budaya Tionghoa
Vihara Gunung Timur adalah kelenteng Tionghoa terbesar di Medan, dibangun pada tahun 1930-an.
Bangunan bergaya arsitektur Tiongkok ini menjadi pusat ibadah umat Tao dan Buddha, sekaligus destinasi wisata religi yang terbuka untuk umum. Pengunjung diperbolehkan masuk dan mengambil foto, dengan tetap menghormati tata tertib dan meminta izin kepada petugas jika ingin memotret area altar.
Cek koleksi foto tentang vihara ini di Facebook 2015-Vihara Gunung Timur, IND.
Situs resmi: atourin.com/destination/medan/vihara-gunung-timur
5. Graha Maria Annai Velangkanni
Wisata Rohani Bergaya India-Mughal
Graha Maria Annai Velangkanni adalah basilika Katolik yang dibuka pada tahun 2005 dan didedikasikan untuk Bunda Maria Penyembuh Orang Sakit. Nama “Annai” berarti Ibu dalam bahasa Tamil, dan “Velangkanni” merujuk pada desa di Tamil Nadu, India Selatan. Basilika ini menonjol dengan arsitektur Indo-Mughal yang megah dan penuh warna. Bangunan ini menjadi tempat ibadah sekaligus destinasi wisata rohani yang ramai dikunjungi pelajar dan wisatawan lokal.
Pengunjung diperbolehkan masuk dan mengambil foto, dengan tetap menjaga ketenangan dan etika di dalam rumah ibadah.
Penasaran ingin lihat koleksi fotonya, cek di Facebook 2015-Annai Velangkanni, IND
Situs resmi: velangkanni.com
6. Taman Buaya Asam Kumbang
Penangkaran Buaya Terbesar di Indonesia
Didirikan oleh Lo Tham Muk pada tahun 1959, Taman Buaya Asam Kumbang kini menjadi penangkaran buaya terbesar di Indonesia dengan lebih dari 2.800 ekor buaya dari berbagai ukuran dan spesies.
Harga tiket masuk bervariasi. Rekomen saya, ikut lihat pertunjukan saat memberi makan buaya (daging ayam olahan).
Situs referensi: aurorawisata.net/taman-buaya-asam-kumbang
7. Danau Toba di Parapat
Keindahan Alam dan Budaya Batak
Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara, terbentuk dari letusan gunung api sekitar 75.000 tahun lalu. Di tengah danau terdapat Pulau Samosir, pusat budaya Batak yang kaya akan tradisi dan sejarah.
Terletak di kawasan Parapat, Sumatera Utara, Danau Toba menawarkan panorama alam yang memukau, aktivitas air seperti kayak dan perahu wisata, serta atraksi budaya seperti Festival Danau Toba dan desa-desa adat.
Jam kunjungan: Bebas setiap hari, waktu terbaik pagi hingga sore.
Transportasi: Tersedia bus, travel, dan akses dari Bandara Silangit.
Situs resmi: wisata.tobakab.go.id
Sedangkan Parapat, adalah kota tempat titik tolak keberangkatan kalau mau menuju Danau Toba. Di kota ini dapat ditemukan informasi untuk segala kebutuhan transportasi, mesin ATM jika mau tarik uang tunai, dan agen-agen yang melayani tiket.
Danau toba memiliki desa-desa yang sangat patut di kunjungi, seperti:
- DesaTomok, kalau mau lihat makam Raja Sidabutar
- Desa Ambarita, kalau mau lihat kursi batu yang berusia 300 tahun
- Desa Simanindo, kalau mau lihat Museum Huta Bolon Simanindo
Koleksi fotonya bisa di cek di Facebook 2013-Lake Toba, IND.
Bonus untuk Pecinta Belanda
Buat kamu yang juga suka jalan-jalan ke Belanda, jangan lewatkan artikel berikut yang bisa jadi inspirasi itinerary kamu selanjutnya.
Baca juga:
- Saya, Elly Afriani: Pemandu Wisata Belanda & Penulis Travel Diaries Sejak 2012
- Bataviastad, Belanda: Belanja Barang Bermerek & Menyusuri Jejak Kapal VOC
- Maastricht: Destinasi Liburan Musim Dingin yang Menakjubkan di Belanda | ellyafriani.blog
8. Orangutan di Bukit Lawang
Petualangan Ekowisata di Hutan Leuser
Bukit Lawang adalah desa kecil di Kecamatan Bahorok, sekitar 96 km dari Medan. Terletak di tepi Taman Nasional Gunung Leuser, tempat ini menjadi pusat konservasi orangutan Sumatra yang terancam punah.
Pengunjung bisa mengikuti trekking hutan bersama pemandu lokal untuk melihat orangutan dan satwa liar lainnya seperti siamang, lutung, dan burung rangkong. Tersedia opsi tur satu hari atau menginap di penginapan tepi sungai.
Jam kunjungan: Bebas setiap hari, waktu terbaik pagi hingga sore.
Transportasi: Dari Medan, tersedia bus dan travel menuju Bukit Lawang (±4–5 jam). Disarankan menggunakan jasa transportasi resmi dari Jl. Sisingamangaraja atau Bandara Kualanamu.
Situs resmi: bukitlawang.com
Kampung Keling (Little India)
Nuansa India di Tengah Medan
Kawasan dengan budaya India yang kental, penuh warna dan aroma rempah.
Tips Tambahan untuk Melalak ke Medan
- Transportasi: Gunakan transportasi online atau sewa motor untuk mobilitas yang lebih fleksibel.
- Waktu Terbaik Berkunjung: Bulan Mei–Agustus biasanya cuaca cerah dan cocok untuk eksplorasi.
- Bahasa: Bahasa Indonesia digunakan luas, tapi kamu juga akan mendengar bahasa Batak dan Melayu.
- Oleh-Oleh Khas: Jangan lupa beli bika ambon, bolu meranti, dan kopi Sidikalang.
-
Kampung Keling: Coba kuliner khas India seperti roti canai dan teh tarik.
- Etika Lokal: Sapa warga lokal dengan ramah, dan hargai adat istiadat setempat.
- Transportasi ke Bukit Lawang dan Danau Toba: Dari Medan, kamu bisa naik bus atau travel selama ±4–5 jam. Disarankan membeli tiket dari loket resmi di Jl. Sisingamangaraja atau Bandara Kualanamu. Hindari calo di Terminal Amplas. Untuk ke Danau Toba (Parapat), cara paling aman adalah membeli tiket langsung dari loket resmi di Jl. Sisingamangaraja, yang menyediakan berbagai jenis transportasi seperti bus umum, bus pariwisata, atau kendaraan berisi 4–5 penumpang.
🛒 Shop LINK BELANJA di TOKO ELLY
Belanja dengan Cerita
Setiap produk membawa aroma, warna, dan rasa dari tempat-tempat luar biasa yang pernah saya kunjungi. Belanja sambil menyelami kisah nyata.
Tertarik dengan rekomendasi perlengkapan perjalanan saya? Kunjungi link 🛒 Shop ke ellyafriani.blog/shop untuk melihat koleksi pilihan!
MEDIA SOSIAL
Jangan lewatkan cerita perjalanan seru lainnya! Ikuti kami di Facebook Page/ Instagram dan media sosial lainnya.
GooglePhoto: INDONESIA, Medan | Sumatera Utara
Facebook: Elly Afriani (IndoHolland Tours)
Facebook Page: ellyafriani.blog
Facebook Group Travel Diaries Circle (TDC)
Travel Diaries (TDC) – Komunitas jalan-jalan, nge-blog, wisata dalam dan luar negeri.
Klik link Travel Diaries Circle disini: Grup Facebook Travel Diaries Circle (TDC).
YouTube
TikTok





















Leave a reply to 10 Tempat Wisata dari Belanda ke Milan sampai Switzerland, dalam 8 Hari | Indohollandtours.blog – EP Travel Blogger Cancel reply