Kota Maastricht – Kota Serbaguna di Provinsi Limburg, Belanda
Kalau ada satu kota di Belanda yang menurut saya serbaguna, maka jawabannya adalah Maastricht. Kota ini bukan hanya cantik karena arsitekturnya, tapi juga penuh cerita sejarah, budaya, hingga kehidupan modern.
Jejak Sejarah Romawi di Maastricht
Sejak lama, Maastricht sudah dikenal sebagai kota penting di Belanda bagian selatan. Bahkan, kota ini pernah dihuni oleh bangsa Romawi sekitar abad ke-11. Itulah mengapa banyak gedung tua di Maastricht masih menampilkan nuansa Romawi klasik yang kokoh dan anggun.
Berjalan kaki di pusat kota, kamu akan menemukan bangunan bersejarah yang berdampingan dengan kafe, butik, hingga gedung modern. Perpaduan lama dan baru inilah yang membuat Maastricht punya daya tarik unik.
Kota Pelajar dan Multikultur
Saya menyebut Maastricht sebagai kota serbaguna karena banyak hal ada di sini: sejarah, budaya, mode, hingga dunia pendidikan. Kota ini terkenal dengan Universitas Maastricht, salah satu universitas negeri populer di Belanda. Mahasiswa dari berbagai penjuru dunia datang untuk menimba ilmu di sini.
Karena itu, selain bahasa Belanda, bahasa Inggris juga sering terdengar, terutama di pusat kota. Kehadiran banyak pelajar dan turis membuat suasana kota terasa sangat internasional.
Ibukota Provinsi Limburg
Selain sebagai kota terbesar di Limburg, Maastricht juga merupakan ibu kota provinsi. Letaknya yang strategis dekat dengan Belgia dan Jerman membuat kota ini ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menjelajah lintas negara.
Kalau kamu punya waktu lebih, dari Maastricht bisa dengan mudah ke Vaals (titik tiga negara) atau Aachen di Jerman—dan itu hanya butuh kurang dari satu jam perjalanan!
Artikel Terkait Tempat Wisata di Maastricht
Saya juga pernah menuliskan artikel khusus tentang tempat-tempat wisata populer di Maastricht. Kalau penasaran ingin tahu lebih lengkap, coba baca tulisan saya di: 9 Tempat Wisata Terpopuler di Maastricht di 9 Tempat Wisata terpopuler di Maastricht.
Baca juga:
Well, kota Maastricht, kota yang tidak jauh ke negeri tetangga, negara Jerman. Jika kamu berada di kota ini, coba kunjungi Vaals Belanda dan kota Achen di Jerman. Kedua kota sangat patut di kunjungi jika kamu kebetulan jalan-jalan ke kota Maastricht. Dengan mengendarai kendaraan, dari kota Maastricht ke Achen cuma berdurasi lebih kurang 30 menitan. Dan kamu sudah berada di luar negeri, yaitu di kota Achen, negara Jerman.
2 Negara yang Wajib Dikunjungi dari Maastricht, Belanda
Saya kira Maastricht sudah menarik, tapi siapa sangka dua negara tetangga juga mudah dijangkau! Kalau kamu punya waktu dari sana, dua destinasi ini sayang untuk dilewatkan:
1. Vaals, Belanda – Gerbang ke Tiga Negara
Desa Vaals: Desa Perbatasan yang Unik
Vaals adalah desa kecil di ujung tenggara Limburg, tepat di titik pertemuan antara Belanda, Jerman, dan Belgia. Di sini, warganya fasih tiga bahasa karena mobilitas silang border sangat tinggi.
Baca artikel terkait: Baca Juga: Mengunjungi Drielandenpunt Vaals. Titik Tiga Negara Belanda | ellyafriani.blog
Lokasi Desa Vaals
Desa Vaals berada di bagian barat kota Aachen, Jerman. Karena lokasinya yang hanya beberapa menit berkendara, wajar kalau banyak penduduk Vaals yang setiap hari bekerja atau beraktivitas di Aachen.
Kehidupan Multibahasa
Kedekatan geografis ini membuat suasana Vaals terasa multikultur. Selain bahasa Belanda, banyak warga yang juga fasih berbahasa Jerman. Jadi, tidak heran jika berjalan-jalan di desa ini, kamu akan mendengar dua bahasa sekaligus dipakai dalam percakapan sehari-hari.
Nuansa Lintas Batas
Buat saya pribadi, rasanya seperti berada di dua dunia dalam satu waktu: nuansa Belanda yang tenang bercampur dengan budaya Jerman yang dinamis. Inilah yang membuat Vaals punya daya tarik tersendiri bagi para pelancong.
Mengapa Desa Tiga Negara Ini Istimewa?
Pemandangannya sejuk, multikultur, dan sangat nyaman buat sekadar jalan santai—apalagi kalau kamu penggemar keunikan geografis.
High Tea di Kasteel Bloemendaal
Ketika aku di sana, aku menikmati high tea dengan nuansa kastil di Kasteel Bloemendaal, di kota Vaals. Biayanya sekitar €25 untuk dua jam, dengan suasana taman yang teduh dan pemandangan yang asri.
High tea, begitulah tujuan utama saya. Lagi-lagi dapat undangan untuk ber-high-tea ria di salah satu hotel ternama, yaitu hotel Kasteel Bloemendaal, hotel berbintang bernuanasa kastil di desa Vaals. Kadang kala hotel ini menyelenggarakan high-tea dengan biaya yang sangat terjangkau, yaitu €25 selama 2 jam. Lokasi teduh, segar nan alami. Selama 2 jam kami bebas menyicipi berbagai manis-manisan kue basah.
2. Aachen, Jerman – Belanja, Sejarah, & Katedral Tertua
Tak jauh dari Vaals, kota Aachen di Jerman layak menjadi destinasi selanjutnya. Dari Maastricht kira-kira 30 menit berkendara. Kota ini nyaman untuk jalan-jalan dan penuh dengan warisan Romawi.
Shopping di kota Aachen Jerman
Bagi para emak-emak, katanya sih kota Aachen kota yang enak untuk di ajak berbelanja. Selain harganya terjangkau, kwalitas barang bagus pula. Hayo dicoba-dan-dicoba. ;-)
Aachen Chatedral
Di dalam kota Aachen ada sebuah gereja tua, Aachen Chatedral-adalah Gereja Romawi milik umat Khatolik, sebuah gereja tertua di Eropa. Gereja di dirikan atas perintah Kaisar Charlemagne, yang kemudian Gereja di jadikan sebuah induk gereja keuskupan Aachen sejak tahun 1802.
Gereja Aachen telah menjadi tujuan menarik bagi wisatawan juga ribuan peziarah yang datang dari seluruh dunia.
Dan foto di bawah ini adalah sebuah miniatur yang di hadiahkan oleh badan UNESCO. Miniatur terletak persis di samping gereja.
Shopping Murah & Barang Kualitas
Buat emak-emak—Aachen adalah surga belanja: harga bersahabat, kualitas oke, dan produk lokal yang unik. Wajib dicoba!
Katedral Aachen – Peninggalan Charlemagne
Ikon kota ini adalah Katedral Aachen, gereja tertua di Eropa yang dibangun atas perintah Kaisar Charlemagne. Ada ritual menarik seperti mencelupkan jari ke air suci lalu diusap ke wajah, serta bayar €1 untuk foto di dalam — setelah dapat gelang masuk.
Tips Traveling ke Desa Vaals
- Jelajahi dengan jalan kaki atau sepeda supaya bisa lebih menikmati suasana desa perbatasan yang tenang.
- Cicipi kuliner lokal dan belanja kecil di toko-toko sekitar, biasanya ada produk unik yang dipengaruhi budaya Belanda & Jerman.
- Siapkan bahasa dasar Jerman atau Inggris, meski banyak orang bisa bahasa Belanda, tetap seru kalau bisa ngobrol dengan warga lokal.
- Untuk muslimah traveler: selalu sediakan makanan halal ringan atau snack, karena di desa kecil seperti Vaals agak sulit menemukan restoran halal. Alternatifnya, bisa cari supermarket yang menjual produk halal.
Bagaimana menurutmu jalan-jalan ke desa perbatasan
Seru nggak jalan-jalan ke desa perbatasan seperti Vaals ini? Coba tulis pengalaman atau pertanyaanmu di kolom komentar ya!
MEDIA SOSIAL
Jangan lewatkan cerita perjalanan seru lainnya! Ikuti kami di Facebook Page/ Instagram dan media sosial lainnya.
GooglePhoto: BELANDA, Maastricht | Limburg
Facebook: Elly Afriani (IndoHolland Tours)
Facebook Page: ellyafriani.blog
Facebook Group Travel Diaries Circle (TDC)
Travel Diaries (TDC) – Komunitas jalan-jalan, nge-blog, wisata dalam dan luar negeri.
Klik link Travel Diaries Circle disini: Grup Facebook Travel Diaries Circle (TDC).
Instagram
YouTube
TikTok













Leave a Comments