Tentang | Mengunjung 28 Negara | Fam-Trip | Kontak

Papan harga bensin di SPBU Jerman dekat perbatasan

Rahasia Warga Perbatasan: Mengapa Kami Selalu Belanja dan Isi Bensin di Jerman?


Daftar Isi

Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya menjalani rutinitas harian dengan “berwisata” ke negara lain? Bagi sebagian besar traveler, melintasi perbatasan adalah peristiwa besar yang membutuhkan persiapan ekstra. Namun, bagiku yang tinggal di Millingen aan de de Rijn, di perbatasan Belanda, traveling ke Jerman adalah agenda mingguan yang sama pentingnya dengan menyeduh teh di pagi hari.

Rumahku hanya berjarak 20 menit menyetir dari perbatasan Jerman, sebuah jarak yang secara strategis mengubah gaya hidup kami menjadi lintas batas. Aku sering belanja kebutuhan harian dan isi bensin di Jerman. Alasannya sederhana: hemat. Artikel ini akan membongkar ritual kecil ini—mengapa harga di Jerman lebih bersahabat dan bagaimana ritual kecil ini justru memberikan makna mendalam tentang fleksibilitas dan gaya hidup hemat di Eropa.

Pemandangan ladang di Millingen aan de Rijn dengan pemandangan hijau disekitarnya.

Tinggal di Millingen aan de Rijn: Memanfaatkan Keuntungan Perbatasan Belanda-Jerman

Tinggal di Millingen aan de Rijn membuatku akrab dengan dua dunia: Belanda dan Jerman. Rumahku hanya sekitar 20 menit dari perbatasan. Karena itu, aku sering belanja kebutuhan harian dan isi bensin di Jerman. Bukan karena ingin jalan-jalan, tapi karena… ya, harganya lebih bersahabat.

perbatasan millingen aan de rijn belanda jerman

Rutinitas Hemat: Mengapa Belanja Mingguan Harus ke Jerman?

Setiap minggu, aku menyetir ke Jerman. Jalannya tenang, pemandangannya khas desa Eropa. Kadang aku merasa seperti sedang “melintasi dunia lain” hanya untuk beli sabun dan roti. Tapi buat kami yang tinggal di perbatasan, ini adalah rutinitas hemat yang menyenangkan. Dengan memanfaatkan selisih harga bensin dan produk harian, perjalanan singkat ini menjadi investasi waktu yang terbayar.

Data Harga: Perbandingan Bensin dan Belanja Harian Belanda vs. Jerman

Selisih harga antara kedua negara ini bukan mitos, melainkan fakta ekonomi yang memengaruhi keputusan ratusan ribu warga perbatasan setiap hari. Perbedaan paling mencolok selalu terlihat pada harga bahan bakar dan beberapa kategori barang konsumsi.

Selisih Harga Bensin: Menghemat €5-€10 per Tangki di Perbatasan

Selisih harga bensin di kedua negara ini dipengaruhi oleh struktur pajak dan kebijakan pemerintah masing-masing. Di Belanda, pajak BBM (bahan bakar minyak) cenderung lebih tinggi, sebagian karena fokus pemerintah pada transisi energi hijau dan insentif penggunaan transportasi publik. Sementara di Jerman, meski pajaknya juga tinggi, struktur harga eceran seringkali bisa lebih kompetitif. Bagi kami, menghemat €5 hingga €10 per tangki bensin setiap minggu adalah alasan kuat untuk berkendara 10 menit lebih jauh. Ini adalah penghematan signifikan yang terakumulasi menjadi ratusan euro per tahun.

Papan harga bensin di SPBU Jerman dekat perbatasan
Papan harga bensin di SPBU Jerman dekat perbatasan

Perbandingan Harga Detail: Daftar Belanja yang Selalu Lebih Murah di Jerman

Selain bensin, perbedaan harga dan ketersediaan barang di supermarket Jerman, seperti Aldi, Lidl, atau DM Drogerie Markt, juga menjadi daya tarik utama. Seringkali, produk harian seperti sabun, deterjen, dan beberapa jenis daging bisa lebih murah 15-20% di Jerman.

Untuk memberikan gambaran akurat, berikut perbandingan beberapa barang yang sering menjadi alasan utama warga perbatasan seperti aku untuk belanja di Jerman:

Barang KebutuhanPerkiraan Harga di Belanda (NL)Perkiraan Harga di Jerman (DE)Persentase Hemat (Rata-rata)
Kopi Kapsul (Merek Umum)€4.50€3.89~13.6%
Deterjen Cair 1L€5.99€4.99~16.7%
Sabun Mandi Cair€2.80€2.10~25.0%
Air Mineral (6×1.5L, Tanpa Pfand)€3.50€2.49~28.9%
Susu UHT (1 Liter)€1.25€0.95~24.0%

Aku sering ambil foto papan harga bensin, bukan untuk pamer, tapi untuk mencatat perubahan kecil yang berdampak besar. Karena bagi kami yang tinggal di perbatasan, selisih harga bisa jadi alasan untuk bergerak.

Faktor PPN dan Ekonomi yang Mempengaruhi Harga Ritel

Perbedaan harga ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari perbedaan regulasi pajak. Secara umum, tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) standar di Jerman saat ini adalah 19%, sementara di Belanda adalah 21%. Selisih 2% pada PPN ini, ditambah dengan strategi harga supermarket diskon Jerman yang terkenal beroperasi dengan margin sangat tipis, menjamin bahwa harga eceran, terutama di kota-kota perbatasan, akan selalu lebih unggul dibandingkan di Belanda.

Uniknya Kultur Belanja Jerman: Pfand dan ‘Cash is King’

Pengalaman belanja lintas batas ini tidak lengkap tanpa memahami perbedaan budaya dan sistem logistik yang berlaku di Jerman. Perbedaan kecil ini adalah bagian dari mini-vacation mingguan kami.

Pelajaran Berharga: Mengapa Anda Wajib Bawa Uang Tunai (Euro) di Jerman

Di Belanda, kita terbiasa membayar segala sesuatu dengan kartu debit atau tap ponsel. Namun, di Jerman, terutama di supermarket discount kecil atau Bäckerei (toko roti) di daerah perbatasan, kultur tunai (cash) masih sangat dominan.

Hal ini sering mengejutkan traveler dari Belanda! Seringkali, kartu debit Belanda (Maestro) tidak diterima, atau mereka hanya menerima kartu EC Jerman. Oleh karena itu, ritual lintas batas saya tidak lengkap tanpa memastikan dompet sudah terisi Euro tunai yang cukup, hanya untuk menghindari rasa malu di kasir. Ketergantungan pada uang tunai ini adalah perbedaan budaya belanja yang paling mencolok.

Sistem Pfand: Cara Daur Ulang Sambil Dapat Diskon Belanja di Supermarket Jerman

Salah satu hal yang paling menarik dan ramah lingkungan di Jerman adalah sistem Pfand (deposit botol). Ketika Anda membeli minuman dalam botol plastik atau kaleng (air mineral, soda, bir, dll.), Anda membayar biaya deposit kecil (€0.15 hingga €0.25).

Kamu membawa botol atau kaleng kosong tersebut ke mesin Pfand yang ada di supermarket. Mesin akan memindai botol, dan Anda akan mendapatkan struk deposit yang bisa ditukarkan sebagai diskon belanjaan kamu. Sistem ini mendorong daur ulang secara efektif. Ini adalah ritual kecil lain yang hanya saya lakukan ketika belanja mingguan di Jerman, yang membuat pengalaman belanja lintas batas terasa unik.

Jam Operasional dan Tantangan Logistik Hari Minggu

Satu hal yang harus diwaspadai oleh warga perbatasan adalah jam operasional toko di Jerman. Kebanyakan toko ritel dan supermarket di Jerman tutup total pada hari Minggu. Ini kontras dengan Belanda, di mana banyak toko besar buka pada Minggu sore.

Hal ini menuntut perencanaan belanja yang lebih matang; tidak ada lagi “belanja dadakan” pada hari Minggu. Pengecualian biasanya hanya berlaku untuk pom bensin besar atau toko di stasiun kereta utama.

Mini-Vacation Kuliner: Döner Kebab & Bäckerei Jerman yang Wajib Dicoba

Döner Kebab Jerman vs. Belanda (Rahasia Bumbu Otentik)

Jika kamu pernah membandingkan Döner Kebab di Jerman dengan yang ada di Belanda, kamu akan menemukan perbedaan yang signifikan! Döner di Jerman, yang konon dibawa oleh imigran Turki di Berlin, sering dianggap lebih otentik dan bumbu marinasinya lebih kuat. Jadi, setiap kali aku menyetir ke Jerman, kesempatan untuk mampir sejenak ke kedai Döner Kebab terdekat adalah culinary privilege menjadi warga perbatasan.

Tentu, belanja dan isi bensin adalah prioritas, tetapi perjalanan ke Jerman tidak lengkap tanpa mencicipi makanan khasnya—yang seringkali berbeda kualitas atau rasa dengan versi Belanda. Ini adalah self-reward kecil yang wajib dilakukan.

Roti, Pretzel, dan Budaya Sarapan Pagi di Bäckerei Lokal

Selain Döner, Jerman juga terkenal dengan budaya rotinya yang luar biasa. Berhentilah sebentar di Bäckerei (toko roti/kue) lokal. Roti-roti mereka (terutama Schwarzbrot atau roti gandum hitam) jauh lebih padat, crunchy di luar, dan bervariasi. Dan tentu saja, Pretzel (roti berbentuk simpul dengan taburan garam) yang khas Jerman adalah teman minum kopi sore yang sempurna sebelum kembali ke Belanda.

Roti dan Pretzel dari Bäckerei

Treasure Hunting Produk Asia dan Internasional yang Langka

Yang menarik, beberapa produk kebutuhan Asia atau spices tertentu yang lebih sulit ditemukan di supermarket Belanda justru lebih tersedia di toko-toko Jerman dengan harga yang lebih masuk akal. Supermarket besar di Jerman, atau bahkan toko drogerie seperti DM, sering menyediakan pilihan produk Asia atau internasional yang lebih luas. Ini membuat pengalaman belanja menjadi perpaduan antara hemat dan mencari treasure kecil.

Pro dan Kontra: Tips Lintas Batas dan Regulasi Bea Cukai

Sebagai penutup, berikut adalah ringkasan keuntungan dan beberapa hal penting terkait regulasi yang harus diketahui oleh traveler atau warga perbatasan.

Keuntungan dan Tantangan Gaya Hidup Lintas Batas

Keuntungan

Tantangan

Harga bensin dan barang kebutuhan harian lebih murah.

Beberapa toko tutup lebih awal di Jerman (terutama hari Minggu, toko tutup total).

Pengalaman lintas budaya dalam satu hari (Belanda-Jerman).

Perlu adaptasi sistem pembayaran (Cash is King).

Bisa sekalian wisata kuliner otentik (Döner Kebab, Roti).

Harus punya kendaraan pribadi atau akses transportasi yang jelas.

Cocok untuk healing atau slow travel di desa perbatasan (Millingen aan de de Rijn).

 

Batasan dan Regulasi Bea Cukai yang Wajib Diketahui

Meskipun aktivitas belanja di Jerman untuk kebutuhan pribadi sangat umum, penting untuk mengetahui batasan bea cukai (Cukai). Karena kedua negara berada dalam Uni Eropa (UE), pergerakan barang untuk penggunaan pribadi umumnya bebas.

Namun, untuk barang yang dikenakan Cukai seperti rokok dan alkohol, ada batas yang harus dipatuhi. Misalnya, tidak boleh membawa lebih dari:

  • 800 batang rokok (4 carton)
  • 10 liter minuman beralkohol tinggi (di atas 22% alkohol)
  • 90 liter wine

Pastikan pembelian kamu adalah untuk penggunaan pribadi dan keluarga, bukan untuk tujuan komersial, agar terhindar dari masalah jika ada pemeriksaan Bea Cukai.

Bonus untuk Pecinta Belanda

Buat kamu yang juga suka jalan-jalan ke Belanda, jangan lewatkan artikel berikut yang bisa jadi inspirasi itinerary kamu selanjutnya.

Baca juga:

 

Kesimpulan: Mengapa Gaya Hidup Lintas Batas Memberikan Makna Mendalam (Refleksi)

Gaya hidup lintas batas di perbatasan Belanda-Jerman ini adalah sebuah cerita tentang pilihan, fleksibilitas, dan kecerdasan finansial. Jarak 10-20 menit menyetir bukan hanya memangkas biaya bensin dan belanja, tetapi juga memberikan perspektif budaya yang unik. Ini membuktikan bahwa di Eropa, batasan negara bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan yang terbaik dari dua dunia.

Pernah punya pengalaman paling berkesan?
Tulis di Kolom Komentar:
Apakah kamu juga tinggal di perbatasan atau pernah punya pengalaman unik lintas batas negara lain di Eropa? Share pengalaman cash is king atau Pfand yang paling berkesan di bawah ini!


Belanja dengan Cerita
Setiap produk membawa aroma, warna, dan rasa dari tempat-tempat luar biasa yang pernah saya kunjungi. Belanja sambil menyelami kisah nyata. 

Tertarik dengan rekomendasi perlengkapan perjalanan saya? 

Kunjungi link 🛒 Shop ke ellyafriani.blog/shop untuk melihat koleksi pilihan!


MEDIA SOSIAL

Jangan lewatkan cerita perjalanan seru lainnya! Ikuti kami di  Facebook Page/ Instagram dan media sosial lainnya.

GooglePhoto: BELANDA, Berg en Dal | Gelderland

Facebook:  Elly Afriani (IndoHolland Tours)
Facebook Page: ellyafriani.blog

Facebook Group Travel Diaries Circle (TDC)
Travel Diaries (TDC) – Komunitas jalan-jalan, nge-blog, wisata dalam dan luar negeri.
Klik link Travel Diaries Circle disini: Grup Facebook Travel Diaries Circle (TDC).

Instagram

YouTube 

 

TikTok

 

Pinterest 

 

8 responses to “Rahasia Warga Perbatasan: Mengapa Kami Selalu Belanja dan Isi Bensin di Jerman?”

  1. Panduan Wisata ke Zaandam: Menikmati Suasana Belanda Tempo Dulu di Zaanse Schans – ellyafriani. Avatar

    […] jujur saja, aku malah suka suasana sibuk ini. Kita jadi bisa merasakan vibe menjadi warga lokal yang lagi berangkat kerja atau sekolah. Melihat kesibukan orang Belanda di pagi hari dengan sepeda […]

    Like

  2. Anthony Bachtiar Avatar

    Akhirnya ketemu juga cerita tentang ini, saya punya Oom yang tinggal di Belanda, setiap kali dia datang ke Jakarta, saya suka dibawakan oleh oleh seperti keju, atau sosis atau makanan lain, tapi sebagian kok tulisannya dan mereknya Jerman. Saya bertanya mengapa? Om saya menjelaskarena rumahnya terletak dekat perbatasan dengan Jerman, maka dia bilang ada satu kota di Jerman yang dekat dan menjual barang barang lebih murah dibanding membeli di Belanda. Jadi setiap bulan sekali dia belanja di Jerman dan tambahan tambahan lainnya baru di beli di Belanda.
    Sebelum pandemi saya sering ke Belanda mengunjungi keponakan , tante dan famili lainnya di sini tapi sayangnya rute belanja ke Jerman nya belum sempat terlaksana. Nanti kalau saya ada kesempatan ke Belanda lagi saya mau napak tilas tinggal di Belanda tapi belanjanya di Jerman.

    Liked by 1 person

    1. Elly Avatar

      Halo Anthony, terimakasih sdh meninggalkan pesan, ini membantu sy untuk tetap berkarya mlalui berbagi cerita sebagai warga perbatasan. Oom kamu benar, banyak warga Belanda yang suka belanja stok terutama shampo sabun ke German. Bahkan, gak sedikit orang Belanda yg gak tinggal di perbatasan, mereka pala-palai belanja stok 1x dalam sebulan di Jerman. Buat saya, terutama beli bensin tiap minggu di Jerman, karena memang lebih hemat dibanding di Belanda. Moga-moga kamu jg bisa berkesempatan napak tilas di Belanda dan belanja di German ala warga perbatasan ;-)

      Liked by 1 person

      1. Anthony Bachtiar Avatar

        Sama sama. Terimakasih juga kakak,
        Ya semoga tahun 2026 aku sudah bisa pergi lagi, visa 3 tahunku sudah berakhir dan perlu perpanjang lagi, sekarang bisa dapat 5 tahun kalau sebelumnya pernah beberapa kali apply.

        Liked by 1 person

        1. Elly Avatar

          Iya mudah2an tahun 2026 bisa ke Belanda, dan proses pengajuan visa berjalan dengan lancar amin yra… sy jg denger katanya sekarang dapet visa schengen uda dipermudah. Wah, tambah wira-wiri aja ini nanti;-)

          Liked by 1 person

          1. Anthony Bachtiar Avatar

            Oh ya kak Elly aku tertarik dengan cerita kakak yang tour ke Andalusia, bisa kita saling kontak secara pribadi buat menjalin kerjasama? aku coba kontak kakak di FB apakah masih aktif disana?

            Liked by 1 person

            1. Elly Avatar

              Halo Antohny, cukup panggil aku Elly aja ;-) tentu kalau ada pertanyaan terkait pengalamanku di dalam blog atau kolaborasi kita bisa ngobrol2. Aku sudah terima permintaan teman kita di Facebook. Salam kenal. DM aja tar, biar bisa leluasa ngobrolnya.

              Like

              1. Anthony Bachtiar Avatar

                Ya Elly aku sudah DM di Facebook dan share nomor WA ku nanti kita bisa japri lewat WA.

                Liked by 1 person

Leave a reply to Elly Cancel reply

Elly Avatar

About the author