Kenapa Kamu Harus Mampir ke Zaandam
Halo teman-teman traveler! Kalau kamu sedang merencanakan liburan ke Belanda, aku punya satu saran penting: jangan cuma menghabiskan waktu di pusat kota Amsterdam yang sibuk dan penuh sesak. Aku mau mengajak kamu sedikit melipir ke arah Utara menuju sebuah tempat yang menurutku benar-benar kayak mesin waktu: Zaandam. Meskipun orang sering langsung teringat kincir angin Zaanse Schans, pusat kotanya sendiri punya pesona arsitektur yang aduhai dan bener-bener unik.
Di artikel ini, aku mau menceritakan kembali pengalamanku yang pertama kali aku tulis tahun 2017 dan sekarang aku perbarui khusus untuk kamu. Kita akan membahas tuntas gimana rasanya berjalan di antara deretan rumah kayu hijau yang ikonik, menelusuri sejarah industri kayu yang melegenda, hingga tips logistik paling update supaya perjalananmu di tahun 2025 ini makin lancar. Percaya deh, Zaandam itu salah satu kota favoritku di Belanda!
Daftar Isi
- Kenapa Kamu Harus Mampir ke Zaandam
- Daftar Isi
- Pengalaman Naik Kereta yang Super Dekat dan Seru
- First Impression: Kota yang Keluar dari Dunia Dongeng
- Belanja dan Arsitektur: Belanda Tulen di Setiap Sudut
- Jejak Sejarah: Zaandam sebagai Pusat Industri Kayu Dunia
- Mengunjungi Czaar Peterhuisje (Rumah Kaisar Peter yang Agung)
- Tips Penting buat Kamu Traveler Muslimah
- Bonus untuk Kamu Pecinta Belanda
- Mengapa Zaandam Akan Selalu Jadi Favoritku
- MEDIA SOSIAL

Pengalaman Naik Kereta yang Super Dekat dan Seru
Mari kita mulai dari perjalanannya. Menuju Zaandam dari Amsterdam itu gampang sekali, sampai-sampai aku merasa perjalanan ini berlalu sekejap mata.
Baru Duduk, Tiba-tiba Sudah Sampai
Kereta dari Amsterdam ke Zaandam itu sangat nyaman dan jaraknya sangat dekat. Saking dekatnya, aku sering merasa baru saja duduk manis sambil merapikan tas, eh tiba-tiba suara pengumuman di kereta sudah bilang kalau kita sampai di stasiun tujuan. Perjalanannya cuma memakan waktu sekitar 12 menit.
Merasakan Atmosfer “Warga Lokal”
Ada satu hal unik yang aku perhatikan setiap kali naik rute ini. Perjalanan Amsterdam-Zaandam biasanya sangat sibuk. Kereta sering penuh sesak karena rute ini adalah jalur utama bagi orang-orang yang tinggal di Zaandam tapi bekerja di Amsterdam.
Tapi jujur saja, aku malah suka suasana sibuk ini. Kita jadi bisa merasakan vibe menjadi warga lokal yang lagi berangkat kerja atau sekolah. Melihat kesibukan orang Belanda di pagi hari dengan sepeda dan gaya mereka yang simpel tapi keren itu memberikan pengalaman tersendiri yang nggak akan kamu dapat kalau cuma diam di area turis.
Megahnya Balai Kota dengan Menara Jam Ikonik
Begitu kamu keluar dari stasiun, jangan kaget kalau matamu langsung “dipaksa” menoleh ke sebuah bangunan megah yang berdiri gagah. Itu adalah Stadhuis atau Balai Kota Zaandam. Desain gedung pemerintah ini bener-bener mencuri perhatian! Bayangkan, kantor walikota tapi bentuknya dibuat sangat ‘Belanda Tulen’ dengan gaya rumah kayu tradisional yang ditumpuk secara artistik.
Yang paling bikin aku kagum adalah jam dinding besar yang terpampang di bagian atas menaranya, mirip seperti tower jam di negeri dongeng. Pintar sekali orang Belanda ini; mereka tahu betul caranya memancing mata turis agar selalu tertuju pada keindahan arsitektur mereka. Berdiri di depannya bikin kita merasa benar-benar berada di jantung budaya Belanda yang autentik. Area ini bener-bener bikin aku nggak henti-hentinya takjub setiap kali berkunjung.

First Impression: Kota yang Keluar dari Dunia Dongeng
Begitu pintu kereta terbuka dan kamu melangkah keluar dari Stasiun Zaandam, kamu bakal langsung disambut pemandangan yang bikin mata segar.
Dari Stasiun ke Pusat Kota Cuma Selemparan Batu
Ini poin plus buat traveler: dari stasiun kereta ke pusat kota itu sangat dekat, cuma butuh waktu 1-2 menitan jalan kaki saja! Kamu nggak perlu bingung cari bus atau taksi lagi. Begitu keluar stasiun, kamu langsung masuk ke jantung keindahan Zaandam.

Pemandangan Kota yang Aduhai dan Bikin Terpelongo
Aku harus bilang, pemandangan kota Zaandam itu sangat aduhai. Aku saja yang sudah berulang-ulang kali datang ke sini, masih sering dibuat terpelongo dan takjub setiap melihat deretan bangunannya. Visual kotanya bener-bener berani dan berbeda dari kota-kota lain di Eropa.
Bintang utamanya tentu saja bangunan hotel raksasa yang terlihat seperti tumpukan rumah tradisional daerah Zaan. Warnanya hijau tua yang ikonik (Zaanse Groen) dengan aksen jendela putih. Rasanya seperti melihat mainan Lego raksasa yang disusun dengan sangat jenius di tengah kota.

Belanja dan Arsitektur: Belanda Tulen di Setiap Sudut
Pengalaman Shopping yang Tak Kalah dengan Amsterdam
Jangan salah, pilihan toko di Zaandam itu nggak kalah seru dengan Amsterdam. Semua merek populer ada di sini, tapi dengan suasana yang jauh lebih nyaman. Bagi traveler asal Indonesia, rasanya belum lengkap kalau ke Belanda tanpa mampir ke Primark. Nah, kabar baiknya, di Kota Zaandam ada gerai Primark yang luas dan sangat nyaman untuk kamu jadikan tempat ‘me-time’ atau sekadar berburu oleh-oleh.
Kelebihannya, Primark di sini jauh lebih less crowded alias nggak sesak dibanding cabang Amsterdam yang selalu antre panjang. Jadi, kamu bisa belanja lebih puas dan tenang. Setelah capek keliling toko, kamu bisa duduk santai sambil ngopi dan menikmati panorama air mancur tepat di depan bangunan Lego raksasa yang berdiri megah di pusat kota. Perpaduan suara air, kopi hangat, dan pemandangan arsitektur yang aduhai itu bener-bener bikin betah.

Arsitektur Toko yang Estetik
Yang bikin aku makin cinta dengan kota ini adalah arsitektur toko-tokonya. Kebanyakan bangunan di sini tetap mempertahankan gaya arsitektur rumah tradisional Belanda. Jadi, meskipun kamu lagi di area mall atau pusat belanja modern, kamu akan tetap merasa “Belanda Tulen”. Kamu bener-bener ngerasa lagi ada di Belanda karena setiap detail bangunannya sangat menghargai sejarah.
Jejak Sejarah: Zaandam sebagai Pusat Industri Kayu Dunia
Kita nggak bisa bahas Zaandam tanpa bahas kayu. Dulu, di abad ke-17, wilayah Zaan ini adalah pusat industri pertama di dunia! Ada lebih dari 600 kincir angin yang berputar bersamaan di sini.
Kincir-kincir ini dulunya berfungsi sebagai mesin penggergajian kayu raksasa. Kayu-kayu ini dipakai untuk membangun kapal-kapal hebat Belanda yang menjelajahi samudra. Jadi, setiap kali kamu melihat aksen kayu di bangunan modern Zaandam sekarang, itu adalah bentuk penghormatan mereka pada masa kejayaannya dulu sebagai produsen kapal kelas dunia.
Mengunjungi Czaar Peterhuisje (Rumah Kaisar Peter yang Agung)
Jika kamu punya waktu lebih, aku sangat menyarankan kamu untuk singgah ke Czaar Peterhuisje. Menurutku museum kecil ini sangat worth it untuk dikunjungi.
Apa sih menariknya? Rumah kayu kecil ini dibangun pada tahun 1697 dan merupakan salah satu rumah kayu tertua di Belanda. Kenapa namanya Kaisar Peter? Karena dulu Kaisar Peter Yang Agung dari Rusia pernah tinggal di sini secara rahasia untuk mempelajari ilmu pembuatan kapal dari orang Belanda.
Rumahnya sangat sederhana tapi bersejarah banget. Di dalamnya, kamu bisa melihat bagaimana konstruksi rumah kayu zaman dulu yang masih asli. Sekarang rumah kayu ini dilindungi oleh bangunan batu besar di luarnya agar tetap terjaga dari cuaca. Ini adalah potongan sejarah yang sangat penting bagi hubungan internasional Belanda dan Rusia di masa lampau.

Tips Penting buat Kamu Traveler Muslimah
Satu hal yang bikin aku selalu tenang balik lagi ke Zaandam adalah keramahannya terhadap traveler muslim.
Kuliner Halal Melimpah
Untuk traveler muslimah, jangan khawatir ya! Ada banyak sekali restoran, kafe, maupun snackbar yang memiliki logo atau sertifikasi “Halal” di kota ini. Karena Zaandam punya komunitas yang cukup beragam, kamu bisa dengan mudah menemukan:
- Kebab dan Pizza Halal: Biasanya ada di sekitar area pertokoan utama.
- Makanan Maroko & Turki: Pilihan menu yang akrab di lidah dan sudah pasti mengenyangkan.
- Albert Heijn: Supermarket besar di dekat stasiun juga punya banyak pilihan roti dan salad yang aman buat kita.
Tips Foto yang Tenang
Karena hari Minggu /weekend toko-toko biasanya baru buka mulai jam 12 siang, ini adalah waktu emas buat kita. Datanglah lebih pagi sekitar jam 9 atau 10. Kamu bisa bebas berfoto tanpa harus merasa risih dilihat banyak orang, dan pencahayaannya juga biasanya masih lembut, cocok buat foto OOTD hijabmu.
Bonus untuk Kamu Pecinta Belanda
Rasanya kurang lengkap kalau kita cuma bahas satu kota saja. Nah, khusus buat kamu yang sedang merencanakan itinerary keliling negeri kincir angin ini, aku sudah siapkan beberapa info tambahan:
Baca Juga Rekomendasi Wisata Belanda Lainnya
Setelah puas mengeksplorasi keunikan Zaandam, kamu mungkin ingin melihat sisi lain Belanda. Jangan lewatkan ceritaku di destinasi seru lainnya yang nggak kalah ikonik.
- Saya, Elly Afriani: Pemandu Wisata Belanda & Penulis Travel Diaries Sejak 2012
- Taman bunga Tulip Keukenhof Belanda
- Giethoorn: Desa tua dan perahunya sebagai alat transportasi
Peta Lokasi Kota Zaandam
Belanda memiliki 12 provinsi. Zaandam termasuk di bawah provinsi Noord-Holland. Gambar peta dibawah ini dengan lingkar hitam, disitulah letak Zaandam.

Info Cuaca di Belanda Saat Ini
Cuaca di Belanda terkenal sulit ditebak. Sebelum berangkat, pastikan kamu mengecek perkiraan cuaca agar tidak salah kostum. Terutama jika kamu ingin menikmati kopi di pinggir kanal Zaandam, pastikan angin tidak sedang terlalu kencang ya.
Saran dariku: selalu bawa jaket atau payung kecil, tidak peduli secerah apa pun cuacanya saat kamu keluar dari penginapan.
Cek ramalan cuaca Belanda hari ini klik di Ramalan cuaca di Belanda hari ini.
Mengapa Zaandam Akan Selalu Jadi Favoritku
Menutup artikel ini, aku cuma mau bilang kalau Zaandam adalah bukti bahwa kemajuan zaman nggak harus menghapus sejarah. Kota ini tetap setia dengan identitas kayu hijaunya, namun dikemas dengan sangat modern dan menarik bagi wisatawan.
Setiap sudutnya punya cerita, setiap bangunannya punya jiwa. Dari kemudahan akses kereta hingga keramahan kulinernya, Zaandam bener-bener kota yang lengkap. Kalau kamu ke Belanda, jangan sampai lewatkan kota ini ya!
Yuk, tulis di kolom komentar ya!
Apakah kamu tipe traveler yang suka belanja atau lebih suka masuk ke museum sejarah seperti Czaar Peterhuisje? Yuk, tulis di kolom komentar ya! Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu agar mereka nggak bingung lagi kalau mau jalan-jalan ke Zaandam.
Happy traveling!
MEDIA SOSIAL
Jangan lewatkan cerita perjalanan seru lainnya! Ikuti kami di Facebook Page/ Instagram dan media sosial lainnya.
GooglePhoto: BELANDA, Zaandam | Noord-Holland
Facebook: Elly Afriani (IndoHolland Tours)
Facebook Page: ellyafriani.blog
Facebook Group Travel Diaries Circle (TDC)
Travel Diaries (TDC) – Komunitas jalan-jalan, nge-blog, wisata dalam dan luar negeri.
Klik link Travel Diaries Circle disini: Grup Facebook Travel Diaries Circle (TDC).

Instagram
ellyafriani.blog
YouTube
TikTok
.
..
Leave a reply to Barang Bekas Bisa Juga Di Temukan Pada Hari Raja Atau King’s Day – Belanda – EP Your Tour Leader Cancel reply