Tentang | Mengunjung 28 Negara | Fam-Trip | Kontak

Nama lamanya memang “Taman Orientalis,” tapi esensinya tetap sama—sebuah tempat di mana kita bisa menjelajah kebudayaan kuno dari Timur Tengah

Petualangan ke Timur Tengah di Belanda: Mengagumi Keindahan Museumpark Orientalis


Petualangan ke Timur Tengah di Belanda: Mengagumi Keindahan Museumpark Orientalis

Apakah kamu pernah merasa rindu akan suasana yang berbeda, jauh dari rumah? Aku pernah merasakannya, dan rasa itu membawaku ke sebuah tempat ajaib di dekat Nijmegen: Museumpark Orientalis. Nama lamanya memang “Taman Orientalis,” tapi esensinya tetap sama—sebuah tempat di mana kita bisa menjelajah kebudayaan kuno dari Timur Tengah, Mediterania, dan Mesir tanpa harus naik pesawat. Rasanya seperti menemukan oase di tengah hutan Belanda yang tenang.

 

Baca Juga: 

 

Sejarah yang Hidup di Setiap Sudut Taman

Ketika pertama kali melangkahkan kaki ke taman ini, aku merasa seperti bepergian melintasi waktu dan ruang. Di setiap tikungan, ada kejutan yang menanti. Jalanan yang berliku membimbingku melewati replika sebuah desa kuno dari Timur Tengah, lengkap dengan rumah-rumah dari tanah liat dan kandang ternak yang sederhana. Suasana di sana terasa begitu otentik dan damai.

Mengunjungi Kembali Masa Lalu

Di Museumpark Orientalis, bukan cuma replika desa yang ada. Kamu juga bisa berjalan di sepanjang jalanan Romawi kuno yang megah, atau mampir ke sinagoga yang dihias dengan indah. Semuanya ditata dengan sangat detail, membuat setiap langkah terasa seperti pelajaran sejarah yang interaktif dan menyenangkan. Aku jadi membayangkan bagaimana kehidupan di zaman itu berjalan.

Mengunjungi Kembali Masa Lalu

Saat aku berkunjung, suasananya terasa sangat berbeda karena waktu itu sedang musim dingin, tepatnya bulan Januari. Pepohonan yang meranggas dan udara yang menusuk tulang membuatku bisa membayangkan betapa sulitnya hidup di zaman itu. Namun, meskipun suasananya tak seindah musim panas, pengalaman menjelajah tetap tak terlupakan.

Aku sempat menjelajahi tiga desa tematik utama yang mereka ilustrasikan, yaitu desa Yahudi (Beth Yuda), jalanan Romawi, dan sebuah desa Arab yang menyerupai Karavanserai di Oman. Rasanya seperti menapaki jejak peradaban yang berbeda di satu tempat. Dari situlah aku menyimpulkan bahwa Museumpark Orientalis ini adalah tempat yang menarik karena menunjukkan bagaimana umat Yahudi, Kristen, dan Islam ‘berbaur’ dan hidup berdampingan.

Sebagai seorang muslimah traveler, aku sangat merekomendasikan tempat ini. Selain menambah wawasan tentang sejarah Islam dan desa Arab, Museumpark Orientalis juga memberikan refleksi yang mendalam tentang kerukunan antar umat beragama. Ini adalah destinasi yang tidak hanya indah secara visual, tapi juga kaya akan pesan moral.

Perayaan Keberagaman Budaya

Bagiku, daya tarik utama taman ini bukan hanya replika bangunannya, tapi juga pesan keberagaman yang diusungnya. Museumpark Orientalis didirikan dengan tujuan menyatukan tiga agama besar dunia: Kristen, Islam, dan Yahudi. Itu sebabnya kamu akan menemukan berbagai simbol dan bangunan dari ketiga budaya tersebut, hidup berdampingan dengan damai.

 

Berbagi Budaya: Pengalamanku Menjadi Sukarelawati di Museumpark Orientalis

Desa Arab: Oman 

Ada satu hal lagi yang membuat tempat ini begitu istimewa bagiku. Jika ada waktu luang, aku sering datang ke sini sebagai sukarelawati, menjadi penerima tamu di replika desa Arab Oman. Rasanya seru sekali bisa mengenakan pakaian tradisional Oman dan menyambut para pengunjung. Aku senang sekali bisa berbagi sedikit informasi tentang kebudayaan Oman dan menawarkan minuman khas mereka. Momen ini bukan hanya sekadar pekerjaan, tapi juga kesempatan bagiku untuk menjadi bagian dari cerita, menyebarkan kehangatan budaya, dan membuat pengalaman para pengunjung menjadi lebih personal dan tak terlupakan.

Baca Juga: 

 

Beth Juda di Taman Museum Orientalis 

Petualangan budaya di Museumpark Orientalis membawaku ke Beth Juda, sebuah replika desa yang mengilustrasikan kehidupan komunitas Yahudi. Saat berjalan-jalan di sana, aku menemukan sebuah taman tersembunyi yang begitu damai. Di taman itu, aku melihat tujuh jenis produk pertanian yang sangat penting bagi bangsa Israel, seperti gandum, anggur, ara, delima, zaitun, dan madu. Ini bukan hanya sekadar tanaman, tapi juga simbol sejarah dan budaya yang kaya.

Momen itu membuatku sadar bahwa Museumpark Orientalis bukan hanya menampilkan keindahan visual, tapi juga menyajikan detail-detail kecil yang penuh makna. Rasanya seperti menemukan harta karun di setiap sudutnya

Mengunjungi Ruang Pameran dan Museum Edukasi

Setelah menjelajahi area luar yang luas, petualanganku berlanjut ke dalam gedung museum. Di dalamnya, ada berbagai pameran yang sangat menarik tentang keagamaan dan kebudayaan. Koleksi-koleksi yang dipamerkan ditata dengan rapi sesuai tema, membuat setiap perjalanan di dalam museum terasa seperti pelajaran sejarah yang interaktif.

Museumpark Orientalis ini memang pantas disebut museum edukasi. Tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, terutama jika kamu ingin mengenalkan pendidikan tentang kebudayaan dan keragaman agama kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan.

 

Koleksi miniatur-miniatur cantik tentang negeri Belanda

Koleksi miniatur-miniatur cantik tentang negeri Belanda itu semakin membuatku terkesan saat aku menemukan replika kermis, atau pasar malam, yang juga sering menjadi tradisi. Kebetulan saat aku berkunjung, ada kermis yang sedang berlangsung di dalam area museum, dan melihat miniatur-miniatur itu terasa seperti membawa sebagian kecil kemeriahan itu ke dalam museum. Itu adalah momen kecil yang indah, mengingatkanku bahwa kebudayaan Belanda begitu kaya dan hidup, bahkan dalam bentuk miniatur sekalipun

Tips Terbaru untuk Kunjunganmu (Update 2025)

Mengingat artikel lama ini sudah berusia, ada beberapa informasi penting yang perlu kamu tahu sebelum berkunjung:

  • Nama Baru: Pastikan kamu mencari Museumpark Orientalis, bukan lagi “Taman Orientalis.”
  • Tiket Masuk: Harga tiket masuk untuk orang dewasa saat ini adalah sekitar €12.50. Tiket bisa dibeli secara online atau langsung di lokasi.
  • Akses Lokasi: Taman ini berjarak sekitar 10 menit dari pusat kota Nijmegen. Kamu bisa mencapainya dengan mobil (tersedia tempat parkir) atau transportasi umum.
  • Waktu Terbaik: Taman ini sangat indah di musim semi dan musim panas. Luangkan waktu setidaknya 2-3 jam untuk menjelajah dengan santai.

 

Muslimah traveler yang ingin menjelajahi Belanda

Buat kamu Muslimah traveler yang ingin menjelajahi Belanda dengan tenang dan tetap syari, InsyaAllah saya-Elly Afriani bisa bantu. Hubungi aku, dan kita bisa mulai rancang perjalanan impianmu bersama! Jangan lupa isi kontak formulir ya.

 

Cuaca di Belanda 

Saat berlibur di Belanda, ada satu hal yang harus selalu kamu siapkan: ketidakpastian cuaca. Belanda memiliki iklim maritim yang cenderung basah dan sangat mudah berubah-ubah. Satu menit langit bisa cerah, tapi menit berikutnya gerimis bisa turun tiba-tiba. Jadi, jangan pernah percaya sepenuhnya pada ramalan cuaca. Saran terbaik dariku: selalu bawa jaket atau payung kecil, tidak peduli secerah apa pun cuacanya saat kamu keluar dari penginapan. Ini adalah cara sederhana untuk membuat perjalananmu tetap nyaman dan tanpa drama bisa klik di Ramalan cuaca di Belanda hari ini.

 

🛒 Shop LINK BELANJA di TOKO ELLY  

Belanja dengan Cerita
Setiap produk membawa aroma, warna, dan rasa dari tempat-tempat luar biasa yang pernah saya kunjungi. Belanja sambil menyelami kisah nyata.

Tertarik dengan rekomendasi perlengkapan perjalanan saya? Kunjungi link 🛒 Shop ke ellyafriani.blog/shop untuk melihat koleksi pilihan!

 

Media Sosial 

Jangan lewatkan cerita perjalanan seru lainnya! Ikuti kami di  Facebook Page/ Instagram dan media sosial lainnya.

GooglePhoto: BELANDA, Berg en Dal | Gelderland

Facebook:  Elly Afriani (IndoHolland Tours)
Facebook Page: ellyafriani.blog

Facebook Group Travel Diaries Circle (TDC)

Travel Diaries (TDC) – Komunitas jalan-jalan, nge-blog, wisata dalam dan luar negeri.

Klik link Travel Diaries Circle disini: Grup Facebook Travel Diaries Circle (TDC).

travel diaries circle facebook group

Instagram

 

TikTok

Pinterest 

 

YouTube

2 responses to “Petualangan ke Timur Tengah di Belanda: Mengagumi Keindahan Museumpark Orientalis”

  1. Desy Avatar

    Akhirnya diposting juga mbak ceritanya. Aku senang bgt baca blognya mbak, seketika ikut merasakan suasana yg ada disana

    Like

    1. Elly Avatar

      waktunya gak ada loh des…aduh, sebenarnya banyak yg ingin di sharing. Bener, akhirnya bisa di posting jg nie artikel;-)
      Seneng denger desy serasa ikut dalam alur certia. Waktu mba kemari jg mbatin…museum ini lain daripada yg lain, museum yg berada di luar ruangan, lingkungannya alam sekali des..

      Like

Leave a reply to Desy Cancel reply

Elly Avatar

About the author